SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI "WWW.TAMANHIJAUALAM.COM' JASA TAMAN TERMURAH, TERLENGKAP, TERBAIK DAN TERPERCAYA. Phone or whatsapp : 0812 5757 5673

Minggu, 16 Oktober 2016

JASA PEMBUATAN TAMAN DI GREEN LAKE CITY PURI KEMBANGAN JAKARTA BARAT | TUKANG TAMAN AHLI

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Anda baru selesai membangun atau renovasi rumah, dan ingin mencari tukang taman berpengalaman yg bisa membuat taman menjadi indah, alami, dan menyegarkan,..????
 Tepat sekali Anda berada di situs ini.
Kami hadir untuk anda, untuk memberikan kreasi terbaik kami dlm pembuatan taman anda.
Dengan tenaga kerja yg handal, ahli, serta profesional, Kami siap membantu Anda dlm menciptakan sebuah taman yg indah, sejuk, asri, dan menyegarkan.



Kami sangat ahli dalam desain taman, penataan taman, renovasi taman, dekorasi taman,
perawatan taman, pemasangan taman indoor dan outdoor, bikin taman vertikal, taman kering,
taman bunga, taman bernuansa bali, dll.
Kami menyediakan berbagai macam jenis rumput taman, seperti :
Rumput gajah mini, gajah biasa, gajah mini varigata, jepang, golf, swiss, manilla, dll.
Kami juga menyediakan aneka tanaman yg cocok untuk menghiasi taman anda, seperti :
Tanaman bunga, tanaman peneduh, tanaman rambat, tanaman herbal, tanaman buah, dll.





Kami siap mengerjakan pembuatan taman tanpa nominal luas lahan. Berapapun luas halaman rumah atau kantor anda, kami siap mengerjakannya.

Kami juga memiliki keahlian lain yang berhubungan dengan taman, seperti :
Bikin kolam minimalis, relief tebing, relief cadas, air terjun buatan, dll.
Bikin saung bambu, saung jepara, gazebo kayu kelapa, dll.
Sgala macam yang berhubungan dgn taman, kami siap mengerjakannya.
Hadirkan segera kreasi terbaik kami dirumah Anda. Di jamin PUAAASS...!!!
Karna kami sangat mengutamakan kepuasan pelanggan.




Anda hubungi, Kami datang. Survei lokasi, negosiasi, DEAL langsung kami kerjakan.
Proses mudah, cepat, praktis dan hasil optimal.
Survei lokasi tidak di pungut biaya apapun. alias GRATISSS....!!!

Senin, 10 Oktober 2016

Harga pohon kurma paling murah | terima pesanan tanaman korma untuk wilayah JABABEKA, JABODETABEK, JAWA dan LUAR JAWA

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Sejak dulu sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kurma di halaman rumah mereka. Namun karena budidaya tersebut mayoritas dilakukan hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk penghias halaman rumah, membuat pembudidayaan dilakukan dengan tidak maksimal, bahkan hanya sekedar ditanam. Akibatnya, hampir semua tanaman kurma yang ditanam di Indonesia, pertumbuhannya tidak maksimal, kalaupun tumbuh maka tidak bisa berbuah, dan jika ada satu-dua pohon yang berbuah, maka ukuran buahnya pun kecil-kecil.


Hal itulah yang membuat munculnya satu anggapan bahwa kurma yang ditanam di Indonesia tidak bisa berbuah. Pendapat tersebut dikuatkan oleh suatu fakta bahwa selama ini Negara-negara yang dikenal sebagai produsen buah kurma adalah Negara-negara Timur Tengah yang nota bene memiliki cuaca yang panas dan berbeda jauh dengan cuaca yang ada di Indonesia.

 

Fakta bahwa produsen kurma selama ini hanya Negara-negara di Timur Tengah memang tidak salah, karena tanaman yang memiliki nama Latin Phoeneix dactylifera ini sejak awal tahun 4000 SM memang telah dibudidayakan oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah sejak jaman Mesopotamia hingga jaman prasejarah Mesir. Bahkan ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa di tahun 6000 SM telah dilakukan budidaya kurma di bagian Arab Timur.

Pada masa berikutnya, bangsa-bangsa Arab memang menyebarluaskan pohon kurma di wilayah bagian utara Afrika, Italia, Spanyol, di bagian Selatan dan Barat daya Asia, juga ke California dan Mexico. Beberapa dari Negara tersebut memang mampu memproduksi buah kurma, namun karena budidaya kurma bukan tradisi pertanian mereka, membuat hasil produksi kurma mereka masih sulit untuk menandingi Negara-negara yang ada di Timur Tengah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Seiring dengan semakin majunya teknologi pertanian, budidaya kurma pun sudah dilakukan di Indonesia, dan terbukti dengan sistem tanam yang intensif, pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat menghasilkan buah. Jika dibandingkan dengan buah kurma yang dihasilkan Negara-negara Timur Tengah, buah kurma dari pohon yang ditanam di Indonesia, kualitasnya memang masih kalah. Namun demikian kurma Indonesia sudah layak jual. Artinya, anggapan yang selama ini berkembang bahwa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak dapat berbuah, dapat ditepis.

 

Hanya saja, karena iklim Indonesia memang berbeda jauh dari iklim tempat pohon kurma berasal, sejumlah perlakuan khusus memang harus diberikan, agar pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat berbuah. Perbedaan tersebut diantaranya pada sisi suhu udara yang di Indonesia hanya sekitar 33OC sementara di Timur Tengah mencapai 40OC – 50OC. Begitu juga dengan curah hujan, jika di Timur Tengah jarang sekali terjadi hujan, sementara di Indonesia sering. Padahal untuk mematangkan buah kurma yang ada di atas pohon diperlukan sinar matahari yang cukup. Perlakuan khusus atau beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya kurma di Indonesia agar dapat berbuah diantaranya adalah:

1. Pilih kultivar kurma dari Jenis yang dipastikan dapat tumbuh baik di Indonesia. Sebab dari puluhan kultivar kurma yang ada, tidak semuanya cocok untuk ditanam di Indonesia. Beberapa kultivar kurma yang dapat ditanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah adalah: ajwa, lulu, amir, dan nabi.

2. Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina, tanam satu pohon kurma jantan.

3. Gunakan bibit kurma betina dari tanaman induk yang berkualitas baik.

4. Ketika pohon kurma sudah dewasa dan siap kawin, lakukan penyerbukan buatan dengan cara mengikat bunga jantan dan bunga betina atau dengan merontokkan serbuk sari bunga jantan ke bunga betina.

5. Pada saat pohon kurma berbuah, berikan asupan gizi yang cukup dengan memberikan pupuk, pengairan yang cukup serta menghindarkan dari gangguan burung dan lalat.

6. Lakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan buah yang besar, agar buah yang berukuran besar tersebut dapat tumbuh dengan bagus dan menjadi lebih besar.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, pohon kurma akan dapat tumbuh dengan baik, berbuah lebat, dan buahnya memiliki kualitas yang layak untuk dijual, meskipun pohon kurma tersebut ditanam di Indonesi.




Tukang jualan pohon korma berkualitas | Jasa penaman dan pengiriman pohon kurma untuk semua wilayah jawa dan luar jawa

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Sejak dulu sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kurma di halaman rumah mereka. Namun karena budidaya tersebut mayoritas dilakukan hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk penghias halaman rumah, membuat pembudidayaan dilakukan dengan tidak maksimal, bahkan hanya sekedar ditanam. Akibatnya, hampir semua tanaman kurma yang ditanam di Indonesia, pertumbuhannya tidak maksimal, kalaupun tumbuh maka tidak bisa berbuah, dan jika ada satu-dua pohon yang berbuah, maka ukuran buahnya pun kecil-kecil.


Hal itulah yang membuat munculnya satu anggapan bahwa kurma yang ditanam di Indonesia tidak bisa berbuah. Pendapat tersebut dikuatkan oleh suatu fakta bahwa selama ini Negara-negara yang dikenal sebagai produsen buah kurma adalah Negara-negara Timur Tengah yang nota bene memiliki cuaca yang panas dan berbeda jauh dengan cuaca yang ada di Indonesia.

 

Fakta bahwa produsen kurma selama ini hanya Negara-negara di Timur Tengah memang tidak salah, karena tanaman yang memiliki nama Latin Phoeneix dactylifera ini sejak awal tahun 4000 SM memang telah dibudidayakan oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah sejak jaman Mesopotamia hingga jaman prasejarah Mesir. Bahkan ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa di tahun 6000 SM telah dilakukan budidaya kurma di bagian Arab Timur.

Pada masa berikutnya, bangsa-bangsa Arab memang menyebarluaskan pohon kurma di wilayah bagian utara Afrika, Italia, Spanyol, di bagian Selatan dan Barat daya Asia, juga ke California dan Mexico. Beberapa dari Negara tersebut memang mampu memproduksi buah kurma, namun karena budidaya kurma bukan tradisi pertanian mereka, membuat hasil produksi kurma mereka masih sulit untuk menandingi Negara-negara yang ada di Timur Tengah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Seiring dengan semakin majunya teknologi pertanian, budidaya kurma pun sudah dilakukan di Indonesia, dan terbukti dengan sistem tanam yang intensif, pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat menghasilkan buah. Jika dibandingkan dengan buah kurma yang dihasilkan Negara-negara Timur Tengah, buah kurma dari pohon yang ditanam di Indonesia, kualitasnya memang masih kalah. Namun demikian kurma Indonesia sudah layak jual. Artinya, anggapan yang selama ini berkembang bahwa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak dapat berbuah, dapat ditepis.

 

Hanya saja, karena iklim Indonesia memang berbeda jauh dari iklim tempat pohon kurma berasal, sejumlah perlakuan khusus memang harus diberikan, agar pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat berbuah. Perbedaan tersebut diantaranya pada sisi suhu udara yang di Indonesia hanya sekitar 33OC sementara di Timur Tengah mencapai 40OC – 50OC. Begitu juga dengan curah hujan, jika di Timur Tengah jarang sekali terjadi hujan, sementara di Indonesia sering. Padahal untuk mematangkan buah kurma yang ada di atas pohon diperlukan sinar matahari yang cukup. Perlakuan khusus atau beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya kurma di Indonesia agar dapat berbuah diantaranya adalah:

1. Pilih kultivar kurma dari Jenis yang dipastikan dapat tumbuh baik di Indonesia. Sebab dari puluhan kultivar kurma yang ada, tidak semuanya cocok untuk ditanam di Indonesia. Beberapa kultivar kurma yang dapat ditanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah adalah: ajwa, lulu, amir, dan nabi.

2. Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina, tanam satu pohon kurma jantan.

3. Gunakan bibit kurma betina dari tanaman induk yang berkualitas baik.

4. Ketika pohon kurma sudah dewasa dan siap kawin, lakukan penyerbukan buatan dengan cara mengikat bunga jantan dan bunga betina atau dengan merontokkan serbuk sari bunga jantan ke bunga betina.

5. Pada saat pohon kurma berbuah, berikan asupan gizi yang cukup dengan memberikan pupuk, pengairan yang cukup serta menghindarkan dari gangguan burung dan lalat.

6. Lakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan buah yang besar, agar buah yang berukuran besar tersebut dapat tumbuh dengan bagus dan menjadi lebih besar.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, pohon kurma akan dapat tumbuh dengan baik, berbuah lebat, dan buahnya memiliki kualitas yang layak untuk dijual, meskipun pohon kurma tersebut ditanam di Indonesi.




Jual pohon kurma berbuah termurah | harga jual tanaman korma paling murah semua wilayah jawa dan luar jawa

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Sejak dulu sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kurma di halaman rumah mereka. Namun karena budidaya tersebut mayoritas dilakukan hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk penghias halaman rumah, membuat pembudidayaan dilakukan dengan tidak maksimal, bahkan hanya sekedar ditanam. Akibatnya, hampir semua tanaman kurma yang ditanam di Indonesia, pertumbuhannya tidak maksimal, kalaupun tumbuh maka tidak bisa berbuah, dan jika ada satu-dua pohon yang berbuah, maka ukuran buahnya pun kecil-kecil.


Hal itulah yang membuat munculnya satu anggapan bahwa kurma yang ditanam di Indonesia tidak bisa berbuah. Pendapat tersebut dikuatkan oleh suatu fakta bahwa selama ini Negara-negara yang dikenal sebagai produsen buah kurma adalah Negara-negara Timur Tengah yang nota bene memiliki cuaca yang panas dan berbeda jauh dengan cuaca yang ada di Indonesia.

 

Fakta bahwa produsen kurma selama ini hanya Negara-negara di Timur Tengah memang tidak salah, karena tanaman yang memiliki nama Latin Phoeneix dactylifera ini sejak awal tahun 4000 SM memang telah dibudidayakan oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah sejak jaman Mesopotamia hingga jaman prasejarah Mesir. Bahkan ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa di tahun 6000 SM telah dilakukan budidaya kurma di bagian Arab Timur.

Pada masa berikutnya, bangsa-bangsa Arab memang menyebarluaskan pohon kurma di wilayah bagian utara Afrika, Italia, Spanyol, di bagian Selatan dan Barat daya Asia, juga ke California dan Mexico. Beberapa dari Negara tersebut memang mampu memproduksi buah kurma, namun karena budidaya kurma bukan tradisi pertanian mereka, membuat hasil produksi kurma mereka masih sulit untuk menandingi Negara-negara yang ada di Timur Tengah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Seiring dengan semakin majunya teknologi pertanian, budidaya kurma pun sudah dilakukan di Indonesia, dan terbukti dengan sistem tanam yang intensif, pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat menghasilkan buah. Jika dibandingkan dengan buah kurma yang dihasilkan Negara-negara Timur Tengah, buah kurma dari pohon yang ditanam di Indonesia, kualitasnya memang masih kalah. Namun demikian kurma Indonesia sudah layak jual. Artinya, anggapan yang selama ini berkembang bahwa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak dapat berbuah, dapat ditepis.

 

Hanya saja, karena iklim Indonesia memang berbeda jauh dari iklim tempat pohon kurma berasal, sejumlah perlakuan khusus memang harus diberikan, agar pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat berbuah. Perbedaan tersebut diantaranya pada sisi suhu udara yang di Indonesia hanya sekitar 33OC sementara di Timur Tengah mencapai 40OC – 50OC. Begitu juga dengan curah hujan, jika di Timur Tengah jarang sekali terjadi hujan, sementara di Indonesia sering. Padahal untuk mematangkan buah kurma yang ada di atas pohon diperlukan sinar matahari yang cukup. Perlakuan khusus atau beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya kurma di Indonesia agar dapat berbuah diantaranya adalah:

1. Pilih kultivar kurma dari Jenis yang dipastikan dapat tumbuh baik di Indonesia. Sebab dari puluhan kultivar kurma yang ada, tidak semuanya cocok untuk ditanam di Indonesia. Beberapa kultivar kurma yang dapat ditanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah adalah: ajwa, lulu, amir, dan nabi.

2. Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina, tanam satu pohon kurma jantan.

3. Gunakan bibit kurma betina dari tanaman induk yang berkualitas baik.

4. Ketika pohon kurma sudah dewasa dan siap kawin, lakukan penyerbukan buatan dengan cara mengikat bunga jantan dan bunga betina atau dengan merontokkan serbuk sari bunga jantan ke bunga betina.

5. Pada saat pohon kurma berbuah, berikan asupan gizi yang cukup dengan memberikan pupuk, pengairan yang cukup serta menghindarkan dari gangguan burung dan lalat.

6. Lakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan buah yang besar, agar buah yang berukuran besar tersebut dapat tumbuh dengan bagus dan menjadi lebih besar.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, pohon kurma akan dapat tumbuh dengan baik, berbuah lebat, dan buahnya memiliki kualitas yang layak untuk dijual, meskipun pohon kurma tersebut ditanam di Indonesi.




Jual pohon kurma murah | siap pengiriman semua wilayah Jakarta, bogor, depok, tangerang, bekasi, karawang, cikampek, cirebon, subang, bandung

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Sejak dulu sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kurma di halaman rumah mereka. Namun karena budidaya tersebut mayoritas dilakukan hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk penghias halaman rumah, membuat pembudidayaan dilakukan dengan tidak maksimal, bahkan hanya sekedar ditanam. Akibatnya, hampir semua tanaman kurma yang ditanam di Indonesia, pertumbuhannya tidak maksimal, kalaupun tumbuh maka tidak bisa berbuah, dan jika ada satu-dua pohon yang berbuah, maka ukuran buahnya pun kecil-kecil.


Hal itulah yang membuat munculnya satu anggapan bahwa kurma yang ditanam di Indonesia tidak bisa berbuah. Pendapat tersebut dikuatkan oleh suatu fakta bahwa selama ini Negara-negara yang dikenal sebagai produsen buah kurma adalah Negara-negara Timur Tengah yang nota bene memiliki cuaca yang panas dan berbeda jauh dengan cuaca yang ada di Indonesia.

 

Fakta bahwa produsen kurma selama ini hanya Negara-negara di Timur Tengah memang tidak salah, karena tanaman yang memiliki nama Latin Phoeneix dactylifera ini sejak awal tahun 4000 SM memang telah dibudidayakan oleh bangsa-bangsa di Timur Tengah sejak jaman Mesopotamia hingga jaman prasejarah Mesir. Bahkan ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa di tahun 6000 SM telah dilakukan budidaya kurma di bagian Arab Timur.

Pada masa berikutnya, bangsa-bangsa Arab memang menyebarluaskan pohon kurma di wilayah bagian utara Afrika, Italia, Spanyol, di bagian Selatan dan Barat daya Asia, juga ke California dan Mexico. Beberapa dari Negara tersebut memang mampu memproduksi buah kurma, namun karena budidaya kurma bukan tradisi pertanian mereka, membuat hasil produksi kurma mereka masih sulit untuk menandingi Negara-negara yang ada di Timur Tengah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Seiring dengan semakin majunya teknologi pertanian, budidaya kurma pun sudah dilakukan di Indonesia, dan terbukti dengan sistem tanam yang intensif, pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat menghasilkan buah. Jika dibandingkan dengan buah kurma yang dihasilkan Negara-negara Timur Tengah, buah kurma dari pohon yang ditanam di Indonesia, kualitasnya memang masih kalah. Namun demikian kurma Indonesia sudah layak jual. Artinya, anggapan yang selama ini berkembang bahwa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak dapat berbuah, dapat ditepis.

 

Hanya saja, karena iklim Indonesia memang berbeda jauh dari iklim tempat pohon kurma berasal, sejumlah perlakuan khusus memang harus diberikan, agar pohon kurma yang ditanam di Indonesia dapat berbuah. Perbedaan tersebut diantaranya pada sisi suhu udara yang di Indonesia hanya sekitar 33OC sementara di Timur Tengah mencapai 40OC – 50OC. Begitu juga dengan curah hujan, jika di Timur Tengah jarang sekali terjadi hujan, sementara di Indonesia sering. Padahal untuk mematangkan buah kurma yang ada di atas pohon diperlukan sinar matahari yang cukup. Perlakuan khusus atau beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya kurma di Indonesia agar dapat berbuah diantaranya adalah:

1. Pilih kultivar kurma dari Jenis yang dipastikan dapat tumbuh baik di Indonesia. Sebab dari puluhan kultivar kurma yang ada, tidak semuanya cocok untuk ditanam di Indonesia. Beberapa kultivar kurma yang dapat ditanam di Indonesia dan dapat menghasilkan buah adalah: ajwa, lulu, amir, dan nabi.

2. Untuk setiap 25 batang pohon kurma betina, tanam satu pohon kurma jantan.

3. Gunakan bibit kurma betina dari tanaman induk yang berkualitas baik.

4. Ketika pohon kurma sudah dewasa dan siap kawin, lakukan penyerbukan buatan dengan cara mengikat bunga jantan dan bunga betina atau dengan merontokkan serbuk sari bunga jantan ke bunga betina.

5. Pada saat pohon kurma berbuah, berikan asupan gizi yang cukup dengan memberikan pupuk, pengairan yang cukup serta menghindarkan dari gangguan burung dan lalat.

6. Lakukan penjarangan dengan memangkas buah yang terlalu kecil dan menyisakan buah yang besar, agar buah yang berukuran besar tersebut dapat tumbuh dengan bagus dan menjadi lebih besar.

Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, pohon kurma akan dapat tumbuh dengan baik, berbuah lebat, dan buahnya memiliki kualitas yang layak untuk dijual, meskipun pohon kurma tersebut ditanam di Indonesi.



SUPPLIER TANAMAN KURMA UNTUK AREA JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI. JABODETABEK | HARGA MURAH BERKUALITAS

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Kurma , (Arab : تمر‎, Tamr; nama latin Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia.. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m. 


Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.



Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C[butuh rujukan] dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.




TUKANG JUAL POHON KURMA ONLINE | MENJUAL ANEKA TANAMAN JENIS KORMA | KURMA AZWA, AZWAH, KURMA NABI, DLL

Tukang taman
Caramel Flora
0812 9213 4084 - 0821 222 088 96


Kurma , (Arab : تمر‎, Tamr; nama latin Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia.. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m. 


Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.



Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C[butuh rujukan] dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.